Senin, 28 November 2011

postheadericon Sabet Juara Bahasa Inggris hingga Alquran




SEPTIFA Leiliano Ceria, siswi kelas XII MAN 1 Bandar lampung, patut dibanggakan. Pasalnya, beberapa prestasi telah diukirnya dan itu dari berbagai disiplin keilmuan, mulai dari pidato bahasa Inggris, fahmil Quran, hingga kepenyiaran. 
Prestasi remaja kelahiran Blitar, 14 September 1993, dari pasangan Prof. Dr. Hi. Abi Kusno, Ms.Pd. (alm) dan Hj. Nurlaili ini meliputi juara III Speech Contest se-Lampung dalam rangka English Olympiad di Sekolah Dharma Bangsa pada 2010, juara I Speech Contest se-Lampung dalam rangka HUT SMAN 1 Bandarlampung 2010, juara II Speech Contest se-Lampung yang digelar Gudep Pramuka di Unila 2011, juara I Speech Contest se-Sumbagsel di IAIN Raden Intan Bandarlampung 2011, dan harapan II Speech Contest se-Bandarlampung yang diadakan Australia English Course 2011.
Selain itu, juara III Fahmil Quran dalam rangka MTQ Mesuji 2010 serta juara favorit Radio Announcer dan Newscaster dalam rangka Workshop Broadcasting di UBL tahun 2010. Ia juga masuk lima besar pada lomba pidato HAM di Kemenham Provinsi Lampung 2011.
Siswi jurusan ilmu agama islam (IAI) di MAN model ini memang sering mengikuti kompetisi dan kegiatan. Ia misalnya, pernah menjadi peserta studi banding penyetaraan gender di University Kebangsaan Malaysia 2010 dan peserta Seminar Jurnalistik oleh Forkapmi Lampung  2010
Ano, sapaan akrab Septifa Leiliano Ceria, remaja yang tinggal di Jl. Pagaralam Gg. Lambang No. 21, Kedaton, Labuhanratu, Bandarlampung, ini bercita-cita ingin menjadi diplomat. ’’Karenanya berbagai kegiatan dan lomba saya ikuti untuk mengasah kemampuan,’’ tutur anak ke-5 dari lima bersaudara ini.
Kegiatan lainnya yang juga pernah diikuti seperti Seminar Kerukunan Umat Beragama yang digelar Kementerian Agama Republik Indonesia 2010 serta Seminar Komunikasi oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia 2010.
Tak hanya itu. Alumnus MI Plus Hidayatullah Blitar dan MTsN 1 Bandarlampung yang bergolongan darah O ini hobi membaca, berenang, menulis, travelling, jelajah alam, wisata kuliner, dan browsing.
Ano menuturkan, setiap individu memiliki sesuatu yang terpendam dalam dirinya dan membuat berbeda dari individu lain. ’’Namun, itu bergantung bagaimana cara dia mengembangkan dirinya dan sebagai generasi muda yang masih fresh. Kita harus memanfaatkan kemampuan terpendam dengan berbagai cara. Di antaranya berani membuka wawasan mengenai hal baru seperti browsing, membaca, dan menulis,’’ tuturnya.
Ditambahkan, tanpa mencoba hal baru, remaja tidak bisa melihat sesuatu peluang dari kemampuan diri. ’’Namun sebagai remaja, kita harus bisa membedakan hal baru mana yang positif dan negatif,’’ tegasnya.  
Ano juga mementingkan untuk menjaga kesehatan tubuh, karena aset penting. ’’Kita tidak bisa mengembangkan kemampuan diri jika kesehatan tidak mendukung. Kalau badan fit, kemampuan kerja otak pun berjalan baik,’’ jelasnya.
Kemudian, ia menambahkan, berdoa dan tidak pernah menyerah adalah kunci utama lainnya. ’’Banyak orang yang memiliki kemampuan tapi tidak bisa mengembangkannya, karena kurangnya doa juga usaha. Kegagalan harus kita anggap sebagai hal biasa. Karena kegagalan tersebut, kita bisa melangkah lebih baik,’’ katanya.
Ia memiliki moto hidup, kesalahan itu dijadikan tombak untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, bukan disesali. ’’Gunakan prioritas waktu untuk membagi aktivitas keseharian guna membagi antara hobi dan kepentingan belajar. Dengan cara itu, prestasi akademik dan nonakademik berjalan seimbang sehingga kita dan orang tua senang,’’ tambahnya. (shn/c3/tru)

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

nilailah sesuka antum ^^

NGERUMPI!!

nambah truss doong -,-"

yang lgi boke, sms dri sini aje..

JAM KITE

Followers